Rabu 04 Jun 2014 16:36 WIB

21 Rumah di Agam Kebanjiran

Banjir (ilustrasi)
Foto: TMC
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Sebanyak 21 rumah kebanjiran di Kampuang Baru dan Ganting, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akibat meluapnya Sungai Sitanang setelah hujan melanda daerah itu, Rabu (4/6).

Sekretaris Kecamatan Ampek Nagari Bustanul Arifin di Lubukbasung, mengatakan rumah-rumah warga yang terendam sekitar 20 sampai 50 sentimeter itu tersebar di Kampuang Baru dan Gantiang Nagari Sitanang.

"Air mulai menggenangi rumah warga pada Rabu sekitar pukul 03.00 WIB, setelah curah hujan tinggi terjadi di daerah itu sejak Selasa (3/6) sekitar 18.00 WIB sampai Rabu dini hari. Saat itu, warga masih bertahan di rumah mereka," katanya.

Saat ini, air sudah menyusut dan warga sudah mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur.

Selain merendam 21 unit rumah, banjir yang terjadi hampir setiap tahun ini juga mengakibatkan 50 hektare lahan pertanian seperti padi, sawit dan lainnya terendam air.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sementara untuk kerugian masih dihitung oleh tim dari kecamatan dan intansi terkait," katanya.

Menurut dia, banjir yang terjadi ini akibat luapan Sungai Sitanang. Untuk mengatasi ini, sungai tersebut harus dinormalisasi.

"Ini berdasarkan kajian dari Dinas Prasarana Sumber Daya Air Provinsi Sumbar. Namun dinas tersebut meminta pembebasan lahan tanpa ganti rugi," tambahnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement