Senin 02 Jun 2014 23:27 WIB

BNPT Luncurkan Buku Tentang Penanganan Teroris

Rep: c57/ Red: Maman Sudiaman
Mayjen TNI Agus Surya Bhakti.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Mayjen TNI Agus Surya Bhakti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluncurkan buku berjudul 'Darurat Terorisme, Kebijakan Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi'. Buku tersebut merupakan karya Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Agus Surya Bhakti.

Dalam Konferensi Press di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (2/6) petang, jenderal berbintang dua ini menyatakan aksi terorisme terus menerus berlangsung hingga saat ini. Kondisi ini terjadi  karena tidak seimbangnya 'soft' dan 'hard' approaching yang selama ini dilakukan pemerintah terhadap para pelaku. Termasuk juga  mantan dan calon teroris.

"Seluruh komponen masyarakat harus bersama-sama mencegah terjadinya tindakan dan aksi terorisme. Jadi, dibutuhkan upaya semesta untuk mencegah aksi-aksi terorisme," tutur Agus .

Upaya-upaya penyadaran di masyarakat terhadap aksi-aksi terorisme, ujar Agus, sangat kurang dilakukan. Bahkan sebelum BNPT terbentuk, upaya 'hard approaching' (pendekatan secara langsung) lebih sering dilakukan dari pada 'soft approaching'. Ketimpangan ini menyebabkan terorisme terus terjadi.

Namun, papar Agus, orang-orang yang tidak bisa dilakukan melalui pendekatan, maka penegakan hukum harus tetap dilakukan. "Jelaskan kepadanya, jihad yang benar itu seperti apa. Apakah dengan membunuh orang, para teroris itu benar-benar langsung masuk surga seperti klaim mereka selama ini? ucapnya.

Upaya penyadaran ini, jelas Agus, tentu menjadi tugas utama para ulama dan tokoh-tokoh masyarakat. Jadi, secara semesta, semua pihak harus bersama-sama mencegah aksi-aksi terorisme.

BNPT, ungkap Agus, bertugas mengkoordinasikan konsep-konsep penanggulangan dan deradikalisasi terorisme secara komprehensif, termasuk kepada para teroris saat mereka di dalam penjara maupun di luar penjara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement