REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai gerakan pramuka menjadi wahana untuk mempersiapkan pemimpin masa depan. Menurutnya, gerakan pramuka mampu menciptakan dan mempersiapkan mental, fisik, integritas, kepribadian, bahkan kemampuan manajemen dan kepemimpinan generasi muda untuk pada saatnya siap mengemban tugas yang lebih mulia, lebih besar untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Oleh karena itu, kami semua menitipkan kepada pimpinan dan pengurus gerakan pramuka untuk mengemban tugas ini sebaik-baiknya. Saya percayakan penuh kepada kepengurusan dan kepemimpinan yang baru ini. Ubahlah sejarah," katanya saat mengukuhkan ketua dan pengurus kwartir nasional (kwarnas) gerakan pramuka di halaman tengah istana kepresidenan, Senin (2/6).
Presiden SBY selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka telah mengukuhkan Adhyaksa Dault sebagai ketua kwarnas gerakan pramuka. Ia juga mengukuhkan pengurus kwarnas untuk periode 2014-2018.
Menurutnya, semakin dini mempersiapkan pemimpin masa depan, akan lebih baik untuk negara. Tak hanya itu, para calon pemimpin masa depan perlu diberikan banyak pengalaman. Menurutnya, mereka harus mengalami sendiri tantangan, rintangan, dan masalah agar mentalnya tangguh, ulet, dan tidak mudah menyerah.
"Disitulah keunggulan sebuah bangsa. Kalau kita, bangsa Indonesia, di msa depan memiliki pengetahuan dan penguasaan teknologi yang baik, dan disertai dengan mental yang tangguh, membaja, maka tidak akan lama lagi Indonesia akan jadi negara yang lebih maju," katanya.
Karena itu, Presiden SBY meminta agar gerakan pramuka berperan untuk mencetak generasi muda yang menjanjikan di masa depan. Ia meminta agar para pemimpin dan pengurus gerakan pramuka menjalankan amanah dengan bertanggung jawab dan sebaik-baiknya.
"Saya titipkan masa depan bangsa ini, masa depan generasi muda kita melalui pelatihan, pendidikan, dan kegiatan apapun yang dilaksankaan oleh gerakan pramuka di seluruh tanah air," katanya.