REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kota Ambon masih kekurangan tenaga dokter untuk ditempatkan pada sejumlah Puskesmas, terutama di pusat kesehatan masyarakat yang berstatus rawat nginap.
"Karena itu untuk menambah dokter di Puskesmas rawat nginap di Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, sekarang ini belum bisa dilaksanakan, " kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon dr Teresya Thory di Ambon, Senin (2/6).
Dia menjelaskan, Dinas Kesehatan Kota Ambon belum bisa mengirim dokter ke Puskesmas tersebut untuk membantu Dokter Bonny Pattipawae dalam melayani banyaknya pasien setiap hari di Desa itu sebab hingga kini Kota Ambon masih kekurangan tenaga Dokter.
Selain Puskesmas Hutumuri ada juga beberapa Puskesmas yang hingga kini belum mempunyai dokter.
"Kecuali jumlah Dokter di Ambon sudah melebihi jumlah Puskesmas yang ada baru bisa dikirim guna membantu pelayanan di Puskesmas Hutumuri," ujarnya.
Kemudian sejumlah tempat tidur bantuan Pemerintah Belanda dan atap sengnya juga sudah berkarat karena cuaca di lokasi yang berdekatan dengan pantai.
Rustam Latupono, Ketua Komisi I DPTD Kota Ambon, yang dikonfirmasi terkait masalah ini menjelaskan, kondisi Puskesmas di Desa Hutumuri yang banyak dikunjungi masyarakat minimalnya sudah harus ada penambahan dokter.
Rustam juga mengakui saat ini jumlah Dokter di Dinas Kesehatan masih terbatas, dan karena itu dalam formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang baru, tenaga dokter perlu ditambah.
"Kami juga berharap kalau bisa Pemerintah Kota Ambon meminta dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) guna melengkapi kekurangan Dokter dan tenaga medis lainnya di Puskesmas tersebut," katanya.
Begitu juga dengan sejumlah peralatan yang rusak, menurutnya, kalau mengikuti anggaran standar kesehatan itu sesuai undang - undang minimal 10 persen dari APBD, hanya saja anggaran Kota Ambon masih terbatas.