Sabtu 31 May 2014 12:43 WIB

Sembilan Siswa Madrasah Keracunan Mi Instan

keracunan makanan (ilustrasi)
Foto: kidshealth.org
keracunan makanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Sembilan siswa Madrasah Ibtidaiyah Imaduddin di Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mengalami keracunan setelah menyantap mi instan dan menjalai rawat inap di puskesmas setempat sudah diperbolehkan pulang.

"Kondisi sembilan pasien tersebut sudah cukup membaik sejak menjalani perawatan pada Jumat (30/5) pukul 11.00 WIB," kata Kepala Puskesmas Mejobo Edi Susanto di Kudus, Sabtu.

Awalnya, kata dia, siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Imaduddin di Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo, yang diduga keracunan berjumlah delapan orang. Mereka, kata dia, muntah disertai kepala pusing usai menyantap mi instan yang dibeli dari seorang pedagang di sekolah tersebut.

Pihak sekolah, katanya, langsung menghubungi Puskesmas Mejobo dan delapan siswa tersebut dibawa ke puskesmas dengan mobil ambulans milik puskesmas.

"Mereka menjalani rawat inap. Pada malam harinya, ada satu pasien yang juga menjalani rawat inap, meskipun hari ini (31/5) sudah diperbolehkan pulang," ujarnya.

Untuk memastikan kondisi siswa yang sebelumnya menyantap mi dan terlanjur pulang, kata dia, puskesmas meminta bantuan bidan untuk melakukan pengecekan di rumah masing-masing siswa. Hasilnya, kata dia, terdapat 11 siswa yang mengalami gejala keracunan sehingga harus menjalani perawatan di puskesmas.

Nur Salim, orang tua salah satu korban berharap, pihak sekolah ikut melakukan pengawasan terhadap PKL yang berjualan di sekolah.

"Jika perlu dibina agar jajanan yang dijual memang layak dikonsumsi dan tidak menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement