Selasa 27 May 2014 13:01 WIB

BC Soekarno-Hatta Awasi Khusus Penumpang Asal Dua Negara Ini

Bea Cukai menggagalkan penyelundupan narkoba ke tanah air (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya
Bea Cukai menggagalkan penyelundupan narkoba ke tanah air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bea Cukai Bandara Soekarno - Hatta melakukan memberi perhatian khusus terhadap penumpang yang melakukan penerbangan dari Tiongkok dan Malaysia. 

Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno - Hatta Okto Irianto di Tangerang, Selasa, mengatakan penerbangan dari kedua negara tersebut mendapatkan perhatian khusus petugas karena banyaknya upaya penyelundupan oleh penumpang yang berasal dari sana.

"Setiap penumpang yang melakukan penerbangan dari Malaysia dan Tiongkok akan mendapatkan perhatian khusus dari petugas karena kerap tertangkap membawa narkotika," kata Okto Irianto.

Pelaku yang ditangkap pun beragam mulai dari WNA Malaysia, Tiongkok dan negara lainnya. Namun, biasanya pelaku menuju Jakarta dari kedua negara tersebut.

Para bandar narkoba, lanjut Okto, kerap menggunakan jasa kurir dari berbagai negara yang kemudian diterbangkan dari kedua negara tersebut. Modus yang digunakan pun beragam mulai dari disembunyikan di dalam barang bawaan, ditempelkan pada tubuh hingga ada yang ditelan oleh pelaku.

Untuk mendeteksi penumpang dari kedua negara yang diduga membawa narkotika, tambah Okto, pihaknya bekerja sama dengan intelijen.

Dengan mempelajari rekam jejak setiap penumpang, petugas bea cukai soekarno - hatta kemudian melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap penumpang yang dicurigai.

"Kita biasanya menggunakan data intelijen untuk mengetahui rekam jejak penumpang hingga menangkap pelaku penyelundup. Kalau hanya mengandalkan x-ray sangat sulit sebab jumlah penumpang begitu banyak," katanya

Berdasarkan data penindakan narkotika oleh Bea Cukai Bandara Soekarno - Hatta sejak Januari hingga Mei 2014, jumlah tersangka yang telah ditangkap sebanyak 31 WNI dan 21 WNA seperti Malaysia, Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Thailand, Nigeria, Kenya, Afsel dan Uganda.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement