REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Diah Eka Rini mengatakan, tempat tidur seluruh rumah sakit di Sultra masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah peserta BPJS di daerah itu.
"Kami sudah melakukan identifikasi dan faktanya seperti itu. Dibandingkan dengan peserta BPJS Kesehatan , maka rumah sakit di Sultra kekurangan sekitar 1.000 tempat tidur," kata Diah di Kendari, Selasa.
Menurut Diah, kondisi itu akan berpengaruh terhadap tingkat pelayanan prima kepada pasien atau warga yang menjadi peserta BPJS.
"Untuk menyiapkan atau menambah tempat tidur merupakan tugas pemerintah atau pemilik rumah sakit. BPJS hanya berfungsi sebagai pengontrak rumah sakit untuk bekerja sama," katanya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan sekitar 20 rumah sakit yang ada di Sultra, mulai rumah sakit pemerintah hingga rumah sakit swasta.
"Lima rumah sakit berada di bawah lingkup BPJS Kesehatan Cabang Baubau dan 15 rumah sakit di bawah lingkup BPJS Kesehatan Cabang Kendari," katanya.
BPJS Cabang Kendari katanya, meliputi Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, dan Kabupaten Bombana.
Sedangkan BPJS Cabang Baubau katanya meliputi Kota Baubau, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Muna dan Kabupaten Wakatobi.