REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDI Perjuangan, Eva K. Sundari mendukung rencana Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menutup kawasan lokalisasi Dolly di Surabaya.
Menurutnya, lokalisasi merupakan simbol penindasan terhadap kaum perempuan. "Semua lokalisasi harus tutup karena itu simbol kekerasan tidak manusiawi," kata Eva kepada wartawan di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (26/5).
Eva menyatakan semua pihak mesti mendukung kebijakan Risma, termasuk Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana. Menurutnya saat ini DPP PDI Perjuangan sedang mengoordinasikan rencana penutupan Dolly kepada Risma maupun Wisnu. "Sedang dikomunikasikan supaya ada koordinasi. Jangan ada kontraproduktif," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR ini berharap penutupan kawasan Dolly diikuti kebijakan-kebijakan komprehensif dan manusiawi. Hal ini agar para PSK Dolly tidak menjalankan profesi di tempat lain. "Strategi pembubarannya harus manusiawi dan memastikan mereka tidak kembali dalam bisnis seks," katanya.