REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lima anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan melakukan ekspedisi pendakian Gunung Elbrus, Rusia pada 28 Juni hingga 19 Juli 2014.
"Mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya selama enam bulan," kata manajer ekspedisi pendakian Mapala UMY Suwarjono Lempo di Yogyakarta, Sabtu (24/5).
Menurut dia, persiapan itu bukan hanya dalam bentuk finansial. Tetapi juga dukungan dari berbagai pihak dan beberapa peralatan yang dibutuhkan. Persiapan yang juga penting adalah fisik para atlet yang melakukan pendakian.
"Kendala pendakian yang paling membahayakan para pendaki adalah suhu di gunung tersebut. Oleh karena itu kami harus menyiapkan banyak makanan agar bisa mengatasi kendala suhu," katanya.
Ia mengatakan, untuk melatih fisik para pendaki mereka melakukan kerja sama dengan Yayasan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Termasuk juga konsultan ahli pendakian Djukardi Ardiana.
Para pendaki itu akan diberi pengetahuan tentang standar dalam melakukan pendakian. Karena medan yang akan mereka tempuh berbeda dengan gunung yang ada di Indonesia. Selain itu, mereka juga akan diajarkan untuk bisa bertahan juga dengan makanan di lokasi.
"Jadi, selama beberapa bulan ini kami memang tidak makan nasi dulu. Karena makanan di sana roti. Kami mau tidak mau harus tetap bertahan dengan cara tidak makan nasi," katanya.
Selain fisik, mereka juga dilatih bahasa dan gaya hidup di lokasi. Hal itu dibutuhkan agar mereka tetap bisa bertahan hidup di negara lain.
"Kami meminta bantuan Program Studi Bahasa Inggris UMY dan Drop In Center UMY untuk melatih bahasa asing," katanya.
Lima anggota Mapala UMY itu adalah Singgih Alnin Muttaqin, Ahkmad Rasyid Gandi, M Fauzan, Saigunsi Bonita Arimi, dan Suwarjono Lempo.
Namun yang melakukan pendakian hanya empat orang. Sedangkan Suwarjono Lempo selaku manajer akan memantau mereka ketika melakukan pendakian. Mereka akan didampingi Wakil Rektor III UMY Sri Atmaja P Rosyidi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
