Sabtu 24 May 2014 20:08 WIB

Bandara Maratua Ditarget Beroperasi 2015

Landasan Pacu (ilustrasi)
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Landasan Pacu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Bandara Maratua di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, ditargetkan dapat beroperasi pada 2015, kata pihak berwenang di Samarinda, Sabtu (24/5).

Saat ini, pembangunan landasan pacu bandar udara tersebut sudah mencapai tahap pengerasan pasir dan batu dan segera dilanjutkan dengan pengerasan tambahan.

"Panjang landasan pacu (run way) Bandara Maratua dikerjakan sepanjang 1.200 meter. Untuk lapisan pengerasan tambahan ('overlay') akan mendapat dukungan dana dari APBN senilai Rp40 miliar dan APBD Rp20 miliar," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain di Samarinda, Sabtu.

Menurutnya, pembangunan apron (tempat parkir pesawat) dan landasan pacu mendapat pendanaan dari pemerintah pusat melalui APBN dan APBD Pemerintah Provinsi Kaltim, sedangkan pembangunan terminal kedatangan dan keberangkatan dikerjakan dari dana APBD Pemerintah Kabupaten Berau.

Bandara tersebut tidak hanya sebagai akses pengembangan kepariwisataan bahari karena juga bisa didarati pesawat jenis ATR berkapasitas 40 penumpang maupun Hercules.

Dengan demikian, bandara tersebut dapat berfungsi sebagai pertahanan terluar, sekaligus untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kaltim, katanya lagi, banyak memiliki pulau kecil terluar sehingga perlu adanya penjagaan dan pengamanan kedaulatan negara.

Nama Bandara Maratua diambil dari nama sebuah pulau, Pulau Maratua, yang letaknya berada di Kepulauan Derawan, yaitu salah satu pulau terluar.

Bandara Maratua dibangun selain untuk menjaga NKRI juga untuk memperlancar arus masuk wisatawan lokal maupun mancanegara karena di kepulauan itu terdapat objek-objek wisata yang sangat menarik, terutama alam bawah laut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement