Kamis 25 Oct 2018 11:11 WIB

Jokowi Resmikan Dua Bandara di Samarinda

Jokowi resmikan bandara APT Pranoto Kota Samarinda dan Bandara Maratua

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Pembangunan Bandara Maratua
Foto: www.kaltimprov.go.id
Pembangunan Bandara Maratua

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan dua bandara dalam kunjungannya ke Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, siang ini Kamis (25/10). Presiden akan meresmikan Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Kota Samarinda dan Bandara Maratua yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Usai peresmian dua bandara, Presiden kemudian akan melanjutkan agendanya untuk meresmikan Pembukaan Muktamar Ikatan Dokter Indonesia ke-30 dan Muktamar Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) ke-21.

Di Kota Samarinda, Presiden rencananya juga akan menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat. Pada sore hari, Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi akan kembali ke Jakarta.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kamis, mengatakan beroperasinya bandara baru di Samarinda menjadi kabar baik bagi masyarakat Kaltim.

"Ini membahagiakan masyarakat Kaltim karena selama ini masyarakat Samarinda harus melalui Balikpapan sehingga membutuhkan waktu yang panjang dan dengan dihubungkan langsung dengan Jakarta maka Samarinda akan menjadi suatu daerah potensi ekonomi dan wisata yang semakin baik," katanya.

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, M Pramintohadi Sukarno mengatakan kedua bandara yang akan diresmikan secara operasional sudah beroperasi dengan baik. Bandara Maratua yang berada di pulau terdepan Indonesia telah menjadi penanda kehadiran negara Indonesia di wilayah tersebut, dan nantinya bandara ini akan terus dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat sekitar.

Sedangkan Bandara APT Pranoto adalah bandara pengganti Bandara Temindung yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mulai membangun Bandara APT Pranoto pada 2011, dan pada 2013 terminal selesai dibangun. Pembangunannya sempat terhenti sebelum dilanjutkan kembali pada awal 2015 dengan menyelesaikan bangunan sisi udara secara bertahap.

Pada 2016 diikuti dengan penyerahan bandara ini dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk dikembangkan dan dioperasikan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement