Jumat 23 May 2014 23:44 WIB

Polisi Amankan Pasangan Bukan Suami Isteri di Losmen

Seorang anggota petugas memasang garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang anggota petugas memasang garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL-- Satuan Sabhara Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengamankan delapan pasangan bukan suami istri di sebuah losmen saat dilakukan razia terkait Operasi Cipta Kondisi.

Kasat Sabhara Polres Gunung Kidul AKP Hendra Prastowo di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan pada saat digelar razia terkait Operasi Cipta Kondisi ini pihaknya juga memeriksa warung internet. "Razia berlangsung di sejumlah losmen di wilayah Gnung Kidul. Seluruh kamar digeledah petugas," kata Hendra.

Ia mengatakan razia?ini sebagai bagian dari Operasi Cipta Kondisi menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli yang bertujuan untuk mengantisipasi tindak kejahatan lainnya. "Razia?ini sebagai bagian dari bagian operasi cipta kondisi jelang pilpres, untuk mengantisipasi tindak kejahatan lainnya," kata dia.

Ia mengatakan operasi ini di bagi menjadi dua wilayah yakni kota dan pinggiran. Petugas berhasil mengamankan delapan pasngan bukan suami istri saat rasia disejumlah losmen. "Kami berhasil mengamankan delapan pasangan yang bukan suami istri," kata Hendra.

Hendra mengatakan seluruh pasangan langsung dibawa ke Markas Polres Gunung Kidul untuk dimintai keterangan dan diminta untuk membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Selain merazia hotel atau losmen, lanjut dia, petugas juga merazia sejumlah warnet di Kota Wonosari.

"Operasi di sejumlah Hotel polisi juga merazia sejumlah warnet yang disinyalir sering digunakan untuk mesum. Namun dalam razia ini polisi tidak menemukan pasangan bukan suami istri," katanya.

Sementara itu,?anggota DPRD Gunung Kidul dari Fraksi PKS Ari Siswanto mengakui apabila sampai saat belum belum memiliki peraturan yang bisa menjerat pasangan selingkuh yang terjaring razia petugas. "Belum ada, dan dalam prolegda juga belum ada soal itu. Nanti, apabila diperlukan, pihak DPRD akan mendukung pembuatan Perda mengenai hal ini. Bila perlu kami akan usulkan," katanya.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement