Jumat 23 May 2014 23:12 WIB

Benteng Oranje Akan Jadi Ikon Ternate

Fort Oranje in Ternate during colonialism era (file photo)
Foto: En.wikipedia.org
Fort Oranje in Ternate during colonialism era (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Ternate berencana untuk menjadikan Benteng Oranje sebagai pusat kebudayaan Maluku Utara (Malut) sekaligus ikon Kota Ternate.

"Konsep ini akan mulai dilaksanakan setelah revitalisasi Benteng Oranje selesai dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia," kata Kepala Disbudpar Kota Ternate, Husen Alting di Ternate, Jumat (23/5).

Ia mengatakan revitalisasi benteng Oranje yang saat ini dikerjakan oleh Kementerian PU melalui Dirjen Tata Ruang, melalui tiga tahap, dimana pada tahap perencanaan, pekerjaan dan pemanfaatan.

"Jadi dari kementerian itu, tahap perencanaan yang sudah kita lalui, kemudian tahap pekerjaan yang saat ini dilaksanakan dan tahap terakhir itu, pemanfaatan," kata Husen.

Menurut dia ketiga tahap tersebut akan dikerjakan hingga tahun depan sehingga cagar budaya yang dibangun tersebut dapat digunakan secara berkesinambungan dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat tanpa meninggalkan kearifan lokal, katanya.

Konsep yang nantinya akan digunakan pascarevitalisasi, kata Husen, akan mengacu pada pelestarian seni budaya Malut.

"Konsepnya mungkin sama dengan benteng Front Rotterdam di Makassar, jadi di dalam benteng itu, setiap hari akan ada penampilan pentas seni budaya yang nantinya di lakukan oleh pelaku-pelaku budaya di Malut," ujarnya.

Selain benteng Oranje, kata Husen, Pemerintah Provinsi Malut dan Kota Ternate, juga akan mengoptimalkan situs sejarah maupun cagar budaya lainnya, seperti benteng Toloko, benteng Kalamata, benteng Kastela serta kawasan-kawasan cagar budaya lainnya yang ada di kota Ternate.

Husen menambahkan untuk tahap awal, pemkot dan Kementerian PU melalui Dirjen Cipta Karya, akan lebih memfokuskan pada revitalisasi Benteng Oranje, sebab benteng ini, memiliki nilai historis yang luar biasa.

"Setiap daerah ekspansi Belanda, pasti ada Benteng Oranje, namun yang terbesar di luar Negara Belanda, itu hanya ada di Brazil dan Ternate," katanya.

Pasalnya, di dalam benteng Oranje, itu semuanya lengkap, ada penjara, ada tempat transaksi perdagangan bahkan kediaman gubernur jenderal juga ada di dalam Benteng Oranje. "Kami berharap, ke depan benteng ini, akan menjadi ikon pariwisata di Indonesia".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement