REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pemerintahan Shanghai Cina menawarkan kerjasama dengan Pemda DIY di bidang pengembangan teknologi. Direncanakan tahun ini dari Sanghai akan datang ke Yogyakarta untuk melakukan penandatangan MoU (kesepakatan kerjasama).
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Kerjasama Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY Imam Pratanadi pada wartawan, Rabu (21/5). Kerjasama antara Pemda DIY dengan Shanghai ini berupa sister province karena Shanghai juga sebagai Daerah Istimewa yang dipimpin oleh seorang gubernur.
''Untuk itu sekarang sedang menunggu persetujuan dari DPRD DIY kemudian setelah ada persetujuan dari DPRD akan disampaikan ke Pemerintah Pusat untuk mendapatkan full power berupa surat kuasa dari Menteri Luar Negeri atas nama Presiden kepada Gubernur DIY,''jelas dia.
Menurut Imam, yang mengajukan program kerjasama dari Shanghai yakni di bidang tukar menukar informasi teknologi infrastruktur. Shanghai merupakan kota ekonomi yang paling maju di Cina dan teknologi infrastrukturnya diterapkan di seluruh Cina.
Teknologi infrastruktur di Shanghai mampu mengatasi tingkat kesulitan yang tinggi karena kondisi alamnya cukup berat misalnya tanahnya lempung sehingga bisa ambles. Sehingga teknologinya bisa diterapkan dalam pembangunan seperti di Gunungkidul yang kondisi alamnya cukup berat dan merupakan daerah yang rawan gempa.
Selain kerjasama di bidang teknologi infrastruktur,juga akan dilakukan kerjasama di bidang kebudayaan, turisme, dan riset. ''Kalau dari Pemda DIY mengusulkan kerjasama di bidang perpustakaan.