REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyatakan bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi banyak mempengaruhi perkembangan kearsipan.
"Contohnya banyak pihak yang mengalihmediakan dokumen/arsip dari media kertas ke media digital," kata Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI, Andi Kasman di Jakarta, Selasa (20/5).
Dia menjelaskan, hasil digitalisasi dokumen/arsip tersebut termasuk pada kategori arsip elektronik. "Namun, arsip hasil digitalisasi dan arsip elektronik ini kadang kala memunculkan keraguan berkaitan dengan keabsahan atau keautentikannya," katanya.
Untuk itulah, ANRI telah menggelar "Workshop Kearsipan ASEAN Autentikasi Arsip Elektronik dan Arsip Hasil Digitalisasi".
Workshop tersebut bekerja sama dengan Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI).
Workshop yang diprakarsai AAI itu dinilai penting mengingat banyaknya penggunaan arsip elektronik. "Melalui workshop kearsipan telah dikupas tuntas tentang autentikasi serta pengelolaan arsip hasil digitalisasi dan arsip elektronik tersebut," katanya.