REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan ada beberapa program yang ia fokuskan selama menjabat Pelaksana Tugas (PLT) gubernur selama Gubernur DKI Joko Widodo non-aktif.
Pria yang kerap disapa Ahok tersebut mengatakan akan berkonsentrasi membenahi masalah Jakarta terutama masalah banjir dan kemacetan. Menurut Ahok merupakan program lanjutan dari program Jokowi-Ahok yang sudah ada selama ini.
''Kita kan sudah ada banyak program dari Pak Jokowi. Penanganan macet banjir, akan dikebut,'' katanya kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Selasa (20/5).
Selain dua program utama tersebut, Ahok bertekad untuk membenahi masalah tata kota DKI Jakarta termasuk pemukiman. Progam yang selama ini DKI telah lakukan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) akan lebih ditingkatkan.
''Termasuk penataan kampung deret, rumah-rumah susun gitu. Jalan inspeksi itu kita kebut. KJP, KJS, semua kita mau masuk rumah sakit,'' ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Setelah Jokowi non aktif, Ahok mengaku siap menjalankan pemerintahan provinsi DKI Jakarta. Meski selama menjadi PLT Gubernur wewenang Ahok dibatasi seperti memutasi pegawai Eselon II dan membuat kebijakan baru tanpa sepengetahuan Gubernur dan Menteri Dalam Negeri (mendagri).
''Ya siap lah. Udah lama kan juga seperti itu,'' ujar Ahok.