REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM-- Asisten II Setda Kota Mataram H Effendy Eko Saswito mengatakan, gerakan sejuta buku sangat efektif sebagai media kampanye untuk meningkatkan kecintaan membaca bagi kalangan generasi muda.
"Apalagi saat ini minat baca generasi muda menurun karena mereka lebih disibukkan dengan aktivitas lain," katanya dalam acara Hari Buku Nasional yang diperingati 17 Mei diisi dengan Gerakan Sejuta buku untuk Lombok dan Sumbawa dipusatkan di bekas Pelabuhan Ampenan, Minggu.
Dia mengatakan, untuk Kota Mataram tahun 2013 jumlah pengunjung di perpustakaan daerah Kota Mataram sebanyak 6.841 orang, dengan jumlah koleksi sebanyak 22.163 judul buku dengan total keseluruhan 56.561 eksemplar.
Ia menilai, tingkat kunjungan ke perpustakaan daerah itu tergolong minim dibandingkan jumlah penduduk Kota Mataram yakni sekitar 419.641 jiwa lebih. "Karenanya Pemerintah Kota Mataram sangat mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda maupun masyarakat umum di Kota Mataram," katanya.
Dia mengatakan, berbagai program juga telah dilakukan Pemkot Mataram untuk meningkatkan minat baca, antara lain dengan menempatkan mobil perpustakaan keliling saat "car free day" di Jalan Udayana, dibukanya taman baca di Taman Sangkareang, serta keberadaan taman baca di Kampung Melayu.
Selain itu, Pemerintah Kota Mataram juga menggalakkan koran masuk lingkungan serta memberikan dukungan terhadap program Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Kampung Media melalui program internet masuk kampung.
"Dengan harapan program-program tersebut bisa menumbuhkan minat baca dan menjadikan membaca sebagai kebutuhan sehari-hari untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah ini," katanya.
Terkait dengan itu Pemerintah Kota Mataram memberikan apresiasi dan penghargaan atas digelarnya peringatan Hari Buku Nasional di bekas Pelabuhan Ampenan. Kegiatan Peringatan Hari Buku Nasional itu, dihadiri seluruh jajaran Pemerintah Kota Mataram, serta Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi NTB, H Mokhlis dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi NTB, HM Imhal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
