REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU-- Kepolisian Sektor Rumbai tengah menyelidiki kasus pembunuhan dengan motif mutilasi yang korbannya masih misterius di Kota Pekanbaru, Riau.
"Kita masih lakukan penyelidikan terkait penemuan potongan tubuh manusia ini," kata Kepala Kepolisian Sektor Rumbai, AKP Franky Tambunan, kepada wartawan di Pekanbaru, Ahad.
Ia menjelaskan, polisi menerima laporan dari warga bahwa ditemukan bagian tubuh manusia berupa potongan kaki pada Jumat lalu (16/5). Potongan tubuh manusia itu ditemukan di dalam sebuah parit di Jalan Sungai Umban Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Polisi menduga korban tewas akibat menjadi korban pembunuhan, yang pelakunya kemungkinan besar sengaja memutilasi tubuh korban agar tidak mudah teridentifikasi. "Kondisi mayat diduga telahh dimutilasi karena tidak ditemukan badan, tangan, kepala dan organ tubuh lainnya," kata Franky.
Menurut dia, kuat dugaan potongan kaki tersebut merupakan bagian dari jasad berkelamin perempuan. Namun, polisi belum berhasil mengetahui identitasnya karena tidak ditemukan kartu identitas mayat itu. Untuk sementara, lanjutnya, potongan kaki itu dititipkan di RSUD Arifin Achmad.
"Yang pertama kali menemukan potongan kaki tersebut adalah warga yang berprofesi sebagai pemulung," ujarnya.
Berdasarkan informasi dari warga disekitar tempat kejadian yang bernama Asep, Ketua RT setempat, mayat itu pertam ditemukan oleh seorang pemulung bernama Ibu Tondang. Pemulung tersebut yang melaporkan kepada Asep yang langsung meneruskannya ke Polsek Rumbai.
"Pak RT, ada mayat yang sudah membusuk didekat kolongan parit," kata Asep menirukan cerita Bu Tondang, yang pertama menemukan mayat itu.