Ahad 18 May 2014 02:26 WIB

Koalisi Parpol Islam tak Sepenuhnya Gagal

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyampaikan orasinya saat kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyampaikan orasinya saat kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, koalisi partai politik (parpol) Islam tidak sepenuhnya gagal. Sebab, mayoritas parpol Islam telah bergabung dalam satu gerbong koalisi.

"Faktanya tiga partai islam bergabung di Gerindra. Artinya ini membawa harapan kepada seluruh aktivis pejuang islam," katanya sesaat sebelum deklarasi dukungan PKS kepada calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sabtu (17/5).

Menurut Anis, bergabungnya parpol Islam dalam gerbong koalisi Partai Gerindra menunjukkan adanya kesamaan visi. Secara tidak langsung, berkoalisi dalam satu gerbong berarti juga telah satu visi dalam membangun Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Anis juga mengatakan partainya telah mengajukan tiga nama cawapres dari PKS untuk mendampingi Prabowo. Dia mengaku ketiga nama itu berasal dari pemira PKS pada November 2013 lalu. Ketiganya yakni Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan dan Anis Matta.

Meski demikian, PKS menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo terkait siapa yang dijadikan pendampingnya dalam kontestasi pilres 2014. Tetapi dia meminta penentuan cawapres dibicarakan dengan semua partai mitra koalisi. Tetapi, kata dia, keputusan final memang berada di tangan Prabowo selaku capres yang diusung.

Seperti diketahui, PKS telah memutuskan arah koalisi partainya dalam pemilihan presiden Juli mendatang. PKS resmi mendeklarasikan dukungannya kepada capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto di kantor DPP PKS Jakarta Selatan, Sabtu (17/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement