REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf meminta agar wartawan, khususnya di Jatim untuk memiliki kompetensi berstandar internasional. Hal itu dimaksudkan supaya dapat bersaing dengan wartawan asing pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Gus Ipul--panggilan akrabnya--mengatakan, tantangan wartawan Jatim makin berat dan ketat di masa depan karena era perdagangan bebas dimulai pada 2015. Pada era tersebut, seluruh warga negara di Asia Tenggara dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda bebas untuk mencari pekerjaan di Indonesia, tak terkecuali profesi wartawan.
Oleh sebab itu, wartawan Jatim harus bersiap diri dan meningkatkan kualitas serta kompetensi dengan standar internasional. "Harapan saya, para wartawan Jatim dapat bersaing dengan wartawan asing yang akan datang mencari pekerjaan di Indonesia. Salah satu caranya yakni dengan mengikuti proses standarisasi berkelas internasional,’’ ujarnya saat membuka Festival Media 2014 di JX International (Jatim Expo) Surabaya, Jumat (16/5).
Terlebih semua profesi sudah berlomba-lomba untuk ikut standarisasi. Untuk itu ia berharap wartawan juga ikut agar punya kualitas yang bagus dan memenangkan persaingan dengan wartawan asing. Untuk mencapai standar internasional, kata dia, dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan yang diadakan lembaga yang berkompeten.
Ketua Aliansi Junalis Indonesia Eko Maryadi mengatakan, Festival Media 2014 merupakan yang ketiga kalinya. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Jumat (16/5) sampai Sabtu (17/5).