REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Myanmar, seperti negara Asean umumnya, kaya dengan kuliner khas yang menggoda lidah. Namun bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menu tradisonal Indonesia jadi pilihan selama tiga hari kunjungan kerja di Nay Pyi Taw.
Diah Apung Ristanto, anggota Dharma Wanita KBRI di Myannar menuturkan, memboyong dapur KBRI ke Ibu Kota Myanmar sekitar 320 km dari Yangon.
Menggunakan dua mobil box, mereka mengirim kompor, panci dan piranti masak lainnya. Dari Yangon mereka juga menyiapkan ayam kampung, tahu, tempe, daging pilihan, hingga daun seledri.
Mereka juga mengusung piring khusus dari Jakarta yang berlogo baru Istana Negara hasil lomba.
"Kami membuat sendiri baksonya. Jadi semuanya fresh dan tanpa bahan pengawet," kata Diah seperti dilansir setkab.go.id, Sabtu (17/5).
Cherlyta Sugeng, anggota Dharma Wanita lainnya mengatakan walau ada pengarahan dari Rumah Tangga Istana, dan istri Dubes Tite Puspita Sumardid. Meereka mengaku senang karena dibebaskan berkreasi.
Berikut ini menu yang mereka sajikan bagi SBY:
Menu kedatangan: bakso daging, gado-gado lontong krupuk aci, kerupuk gendar, rempeyek, mangga, buah naga, pisang, dengan makanan ringan onde-onde, lupis kinca, dan pastel. Minumannya es kelapa sirup, dan gula jawa.
Menu makan malam: soto ayam, nasi, lontong, krupuk aci, krupuk karak, dan rempeyek. Buahnya nanas manis, pepaya, dan jambu air.
Menu snack pagi: pisang goreng keju, tahu isi sosis solo, juadah bakar, dan martabak manis.
Menu sarapan: nasi goreng, lontong, pecel sayur, empal gepuk, tahu, tempe goreng, , krupuk aci, krupuk karak, rempeyek, buah pepaya, jagung, kacsng tanah, serabi kuah.