REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie dinilai kalangan aktivis Islam cocok tampil sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dengan calon presiden (Capres) siapapun. Saat ini, Joko Widodo dan Prabowo Subianto tengah menimbang-nimbang dengan saksama siapa pendampingnya yang layak dipilih.
Ketua Umum Yayasan Al Azhar M Suhadi mengatakan, sosok Jimly lebih tepat mendampingi Jokowi atapun Prabowo. Alasannya, mantan ketua Mahkamah Kostitusi itu merupakan tokoh yang mampu menyeimbangkan kalangan nasionalis dengan kelompok Islam. Apalagi, Jimly memiliki kapabilitas dan pengalamannya yang sudah teruji di dunia hukum.
"Jimly cukup tegas dan kinerjanya untuk kepentingan bangsa dan negara,'' tegas M Suhadi saat dihubungi Republika di Jakarta, Sabtu (17/5).
Menurut dia, Jimly kaya dengan ide-ide hukum, piawai mengelola sistem hukum pemerintahan dan pembuatan undang-undang. "Saya yakin Jimly dapat diterima semua golongan baik kalangan nasionalis, dan lintas agama serta juga pasti diterima pasar," tambahnya.