REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pertamina saat ini mulai membatasi pengisian solar untuk Jayapura hingga menyebabkan terjadinya antrean di sejumlah SPBU di kota Jayapura dan sekitarnya.
GM Pertamina Jayapura Moh. Irfan yang dihubungi Antara, Sabtu, mengakui pihaknya melakukan pengurangan pengisian solar di SPBU sejak April 2014 akibat meningkatnya pengguna solar bersubsidi.
"Selama triwulan pertama terjadi kenaikan sekitar10 persen atau sudah melebihi kuota, sehingga kami harus melakukan pembatasan pengisian solar di SPBU," katanya.
Ia menambahkan Pertamina setiap hari memasok 100-120 kilo liter soler perhari. "Meningkatnya penggunaan solar itu mungkin akibat banyaknya proyek yang peralatannya menggunakan solar," katanya.
Walaupun harus antre, para pengusaha diduga lebih memilih membeli solar di SPBU daripada membeli nonsubsidi karena harganya yang lebih murah.
"Untuk solar nonsubsidi setiap bulannya mencapai 200 kilo liter.
Persediaan solar di depot Pertamina Jayapura saat ini cukup tersedia, termasuk BBM jenis premium maupun minyak tanah," katanya.