REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan komunikasi politik PDI Perjuangan dengan Hanura menuju pada tahap kesepakatan kerja sama.
"Pertemuan dengan Pak Wiranto dari Hanura sedang dilakukan dengan intensif. Kalau nggak ada perubahan dalam waktu dekat akan ada pertemuan Bu Ketum Megawati dengan Pak Wiranto," ujar Puan Maharani di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut dia, kalau pertemuan itu dapat terlaksana maka PDI Perjuangan mendapatkan satu tambahan partai politik lagi yang mendukung pencalonan Joko 'Jokowi' Widodo sebagai presiden. "Insya Allah kalau itu terjadi, akan tambah satu parpol yang dukung capres Jokowi," tukas dia.
Terkait nama-nama cawapres yang muncul seperti Jusuf Kalla dan Abraham Samad, ia mengatakan nama-nama yang muncul yang ada itu jadi pertimbangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Dan tentu saja ini kan harus dibicarakan dengan partai pendukung. Dalam waktu dekat ini pastinya akan ada pertemuan dengan Ketum partai pendukung dan dalam waktu dekat ini akan ada lagi partai pendukung tambahan kalau nantinya bertambah lagi," tuturnya.
Ia mengatakan sebelum dideklarasikan capres maupun cawapresnya harus dibicarakan bersama-sama dengan partai pendukung PDI Perjuangan. "Nama Abraham Samad pun juga masuk dalam pertimbangan. Tapi kan belum ada keputusan," kata dia.
Begitu pun wacana nama Puan Maharani menjadi cawapres Jokowi, ia mengatakan kalau di internal itu bisa saja. "Hari-hari ini saya jadi kandidat. Tapi keputusan di Bu Ketum, apakah kami akan calonkan dari internal atau eksternal? tapi yang pasti siapapun calonnya adalah calon dari PDI Perjuangan," ujar dia.