Kamis 15 May 2014 13:46 WIB

Netty Heryawan: Kekerasan Anak Harus Jadi Perhatian Serius

Netty Heryawan (tengah)
Foto: rumahzakat.org
Netty Heryawan (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Netty Heryawan menyatakan maraknya kasus kekerasan pada anak menjadi perhatian serius agamawan untuk sama-sama membangun generasi bangsa lebih baik.

"Ada pun pesan yang dapat disampaikan kepada masyarakat yaitu mengenai peran penting orang tua, konsep keluarga dan konsep seksualitas dengan penyampaian yang baik," kata istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu melalui siaran pers Biro Humas Provinsi Jabar, Kamis.

Pernyataan Netty tersebut disampaikan saat menghadiri pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kantor Bakesbanglinmasda Provinsi Jabar, Bandung, Rabu (14/5), dengan pembahasan kekerasan terhadap anak yang marak diberitakan.

Netty mengatakan kasus kekerasan terhadap anak merupakan keadaan darurat yang salah satu faktor penyebabnya karena terbatasnya ruang bermain yang aman dan nyaman bagi anak. "Kasus kekerasan terhadap anak bukanlah hal baru tetapi saat ini merupakan keadaan darurat kekerasan terhadap anak. Karena semakin terbatasnya ruang bermain yang aman dan nyaman bagi anak-anak," katanya.

Menurut dia kekerasan terhadap anak bukan hanya terjadi di sekolah, tetapi dapat terjadi dalam lingkungan keluarga sendiri. Ia berharap keluarga menjadi tempat yang paling aman bagi anak untuk berlindung dan mendapatkan kasih sayang.

"Seharusnya sebuah keluarga bagi anak-anak merupakan tempat untuk berlindung dan mendapatkan kasih sayang," katanya.

Adanya pertemuan dengan FKUB itu, Netty menegaskan pentingnya melibatkan tokoh dan pemuka agama dalam sosialisasi untuk mengatasi persoalan kekerasan terhadap anak. Ia menjelaskan keterlibatan agamawan itu agar dapat saling mengingatkan dan membangkitkan sensitifitas masyarakat dalam menyiapkan para penerus bangsa menjadi lebih baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement