REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebelumnya pencapresan Aburizal Bakrie dari Partai Golkar mengundang polemik di tubuh internal partai berlambang pohon beringin tersebut.
Internal partai terbelah menjadi dua kubu, kubu Aburizal Bakrie disapa Ical yang tetap menginginkan Ical sebagai capres dan kubu Akbar Tanjung yang menolak Ical sebagai capres karena melihat elektabilitas Ical di bawah Jokowi dan Prabowo.
Perpecahan internal partai ini ditampik oleh Wakil Sekjen Partai Golkar, Tantowi Yahya. Ia menjelaskan, hal itu bukan perpecahan melainkan perbedaan. ''Perbedan pilihan saja,'' kata dia, Selasa (13/5).
Menurut Tantowi, Golkar tidak memiliki kubu yang menginisiasikan adanya perpecahan internal partai. ''Kita satu keluarga,'' ujarnya.
Perbedaan itu nantinya akan disatukan oleh Rapimnas. Rapimnas akan melihat, menganalisa dan menginventarisasi keputusan yang baik untuk partai berikut keputusan buruknya.
Apakah Akbar Tanjung sudah legowo dengan pencapresan Ical? Tantowi tidak menjawab secara spesifik. Ia hanya menjelaskan, Golkar akan melihat diterima atau tidaknya di partai lain. ''Apakah Ical diambil dari partai lain atau tidak,'' kata dia.