REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Satu lagi korban dugaan kasus kekerasan seksual melapor ke Unit Perempuan dan Anak Polda Metro Jaya, Selasa (13/5). Orang tua korban berinisial B melaporkan dugaan kekerasan seksual yang diterima anaknya yang terjadi di sebuah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sunter, Jakarta Utara.
B mengatakan, anaknya yang berinisial L (3,5 tahun) awalnya mengeluhkan sakit di bagian anusnya. Kata B, ketika buang air besar L selalu merasa kesakitan saat dibersihkan. Selain itu, beberapa hari terakhir sang anak juga enggan untuk berangkat ke sekolah.
B curiga atas apa yang terjadi pada anaknya. Saat B memegang pantat anaknya, sang anak menjerit kesakitan. "Saya tanya anak saya, kamu kenapa?," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/5).
Berawal dari itu, kata B, sedikit demi sedikit anaknya akhirnya menceritakan apa yang terjadi padanya. L mengaku telah menerima perlakuan yang menyakitinya. Ia diduga diperlakukan tak senonoh oleh salah satu guru ekstrakulikulernya di sekolah.
B mengaku sudah melakukan visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) terhadap anaknya. Dari hasil visum yang dilakukan, ditemukan bukti bahwa di bagian anusnya pernah terkena benda tumpul.
Atas kejadian ini, B kemudian melaporkannya ke sekolah L. Namun, hal itu dibantah oleh pihak sekolah. Karena tidak ditanggapi pihak sekolah, B kemudian mberinisiatif untuk melaporkannya ke Polda Metro Jaya. "Saya mohon keadilan atas perlakuan terhadap anak saya," ujarnya.