Ahad 11 May 2014 14:47 WIB

APK Masih Rendah, Pemkab Sukabumi Berikan Beasiswa

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Maman Sudiaman
Tak semua pelajar SMP mampu melanjutkan ke jenjang SMA
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Tak semua pelajar SMP mampu melanjutkan ke jenjang SMA

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI --  Angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tingkat sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Sukabumi mencapai 51 persen. Kondisi ini menunjukkan masih banyak anak usia SMA yang tidak melanjutkan pendidikan.

‘’Angka tersebut memperlihatkan masih ada pelajar yang drop out (DO) sewaktu di SMA,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman, kepada ROL, Ahad (11/5).

Sebagian lagi ada yang tidak melanjutkan pendidikan sejak lulus SMP.Jumlah ini lebih rendah bila dibandingkan dengan APK di jenjang pendidikan SD dan SMP. Pada tingkatan SD APK mencapai 102 persen dan SMP mencapai 88,99 persen.Masih banyaknya pelajar yang berhenti sekolah kata Maman, disebabkan sejumlah faktor.

Misalnya budaya di masyarakat yang belum menganggap penting masalah pendidikan. Terlebih, untuk tingkatan SD dan SMP tidak ada beban biaya yang dikenakan kepada pelajar.Masalah lainnya lanjut Maman, terkait akses warga ke sekolah yang masih jauh. Namun, kendala ini sudah sebenarnya ditangani dengan diterapkannya kelas jauh.Selain itu kata Maman, pemkab sudah menggulirkan beasiswa transisi dari jenjang SMP ke SMA.

Kebijakan pemberian beasiswa ini untuk mendorong lulusan SMP agar mau meneruskan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Pada 2014 ini alokasi beasiswa transisi SMP-SMA diperuntukkan bagi 1.500 pelajar dari keluarga tidak mampu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement