REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Anggota DPRD Sulawesi Tenggara Ryha Madi mengimbau warga Sultra agar menunda keberangkan umrah ke Mekkah sebelum wabah virus MERS (Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus) di negara tersebut berakhir menjangkit manusia.
"Sebelum virus MERS berakhir mewabah di Mekkah, sebaiknya warga Sultra tidak bepergian umrah ke Mekkah karena dikhawatirkan bisa terjangkit virus MERS yang sangat berbahaya itu," katanya di Kendari, Ahad (11/5).
Ryha menyampaikan imbauan tersebut menyusul adanya tiga warga Sultra asal Kolaka Utara dan Kota Kendari yang saat ini menjalani perawatan khusus di RS Bahteramas Sultra diduga terjangkit virus MERS.
Ketiga pasien terduga diserang virus asal Timur Tengah tersebut baru saja kembali dari Mekkah menunaikan ibadah umrah.
"Memang ketiga pasien itu belum positif terderang virus MERS, namun kita harus waspada karena virus tersebut bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang berdekatan langsung dengan penderita," katanya.
Tiga pasien terduga terjangkit virus MERS yang dirawat di RS Bahteramas di Kendari, sejak dua hari lalu sudah diisolasi karena dikhawatirkan penyakit yang diderita itu bisa menjangkiti pasien lain di rumah sakit.
Menurut Direktur RS Bahteramas, dr Abdul Razak, ketiga pasien tersebut baru bisa dikeluarkan dari ruang isolasi setelah ada konfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium bahwa ketiganya negatif dari serangan virus asal Timur Tengah itu.
"Sampel lendir dari mulut ketiga pasien itu sudah dikirim ke Jakarta untuk dilakukan uji laboratorium, sebab di Kendari belum tersedia sarana pengjian virus tersebut," katanya.