Kamis 08 May 2014 14:58 WIB

Pengamat: Penangkapan Rachmat Yasin Akan Pengaruhi Suara PPP

Bupati Bogor Rachmat Yasin
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bupati Bogor Rachmat Yasin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat politik dari Universitas Nasional Jakarta Fauzi Syam menilai KPK menangkap Bupati Bogor Rachmat Yasin yang juga Ketua DPW PPP Jawa Barat akan mempengaruhi elektabilitas partai tersebut menghadapi Pemilu Presiden 2014.

"Meskipun KPK menangkap Rachmat Yasin karena dugaan suap terkait tata ruang di kawasan Bopunjur (Bogor, Puncak, dan Cianjur) yang tidak ada kaitannya dengan PPP, tapi karena karean dia adalah pengurus PPP maka akan mempengaruhi elektabilitas partai," kata Fauzi Syam di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, saat ini sudah memasuki persiapan penyelenggaraan pemilu presiden yang ditandai dengan saling menjajaki di antara partai-partai politik untuk mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

PPP, kata dia, sampai saat ini belum memutuskan akan bermitra dengan poros koalisi yang mana. Ketika ditanya, apakah penangkapan terhadap Rachmat Yasin ini ada kaitannya dengan rencana koalisi PPP, Fauzi Syam mengatakan tidak ada kaitannya.

"Meskipun Pak Rachmat Yasin itu pengurus PPP, tapi persoalan yang dihadapinya adalah persoalan hukum, bukan persoalan politik," ucapnya.

Fauzi mengusulkan agar pimpinan PPP segera melakukan langkah pembelaan terhadap Rachmat Yasin untuk menjaga soliditas kader dan popularitas partai. Kalau ada suara sumbang dari internal partai, menurut dia, di internal PPP memang ada faksi-faksi.

Sekretaris Jenderal DPP PPP, Muhammad Romahumurziy ketika diminta tanggapannya, hanya memberikan jawaban melalui layanan pesan singkat (SMS) agar menghubungi Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin. Sedangkan, Lukman Hakim Saifuddin ketika dihubungi melalui telepon selulernya, tidak memberikan jawaban.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement