Kamis 08 May 2014 13:26 WIB

Polisi Duga Masih Banyak Korban Emon yang Belum Melapor

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan tampak berbicara dengan tersangka pencabulan seratusan anak AS alias Emon (24 tahun) di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (7/5).
Foto: Republika/Rega Iman
Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan tampak berbicara dengan tersangka pencabulan seratusan anak AS alias Emon (24 tahun) di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota memperkirakan jumlah anak yang menjadi korban pencabulan masih banyak tapi belum melapor. Hal ini didasarkan pada data nama yang ada di buku harian AS alias Emon (24 tahun).

Di buku harian Emon ada sebanyak 120 nama anak kecil yang diduga korban pencabulan. Dari seratusan nama sekitar 70 persen sama dengan nama anak yang melapor ke polisi.

''Dari fakta ini menunjukkan ada kemungkinan anak yang belum melapor,'' ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso kepada wartawan, Kamis (8/5). Oleh karena itu bila ada anak yang menjadi korban pencabulan bisa segera melapor ke polisi.

Menurut Hari, nama-nama anak yang ada di buku harian Emon tidak boleh dipublikasikan. Hal ini untuk melindungi anak-anak tersebut.

Selain nama anak-anak kecil, lanjut Hari di buku harian juga ada sejumlah curahan hati Emon. Selain itu ada sejumlah puisi yang dibuat Emon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement