Kamis 08 May 2014 12:34 WIB

Transjakarta Mulai Wajibkan Penggunaan Tiket Elektronik

Sejumlah busway antre untuk mengangkut penumpang di Halte Central Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (6/5).
Foto: Raisan Al Farisi
Sejumlah busway antre untuk mengangkut penumpang di Halte Central Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Pengelola (UP) Transjakarta mulai mewajibkan penggunaan tiket elektronik tiket (e-ticket) bagi penumpang bus yang memiliki jalur istimewa tersebut. Kepala UP Transjakarta Pargaulan Butar-Butar mengatakan, saat ini, di sejumlah halte sudah tak lagi melayani pembelian tiket kertas manual.

Dia menjelaskan, baru ada delapan halte yang sudah mewajibkan penggunaan e-ticket yakni Halte Kampung Melayu, PGC, Kampung Rambutan, Kali Deres, Pinang Ranti, Pulogadung, Pluit, dan Kota. Dia menargetkan, akhir tahun ini semua halte sudah bisa mewajibkan sistem e-tiket.

 

"Memang kita terapkan secara bertahap. Kalau sekaligus masyarakatnya belum siap," ujarnya ketika dihubungi Republika, Kamis (8/5).

Menurut Pargaulan, pada umumnya penampung sudah bisa menerima aturan tersebut. Meskipun, terkadang masih ada satu dua penumpang yang protes.  Maklum saja, sebab jika menggunakan tiket kertas manual, penumpang hanya perlu mengeluarkan uang Rp 3.500 saja untuk sekali perjalanan. Sementara, jika menggunakan tiket elektronik, warga harus membeli tiket dengan saldo minimal Rp 20 ribu.

 

"Kemarin terakhir kita cek sudah 18 persen penumpang yang menggunakan e-ticket," ucap Pargaulan.

Pargaulan menjelaskan, banyak sekali keuntungan jika menggunakan e-ticket. Penumpang, kata dia, tak perlu lagi mengantre di loket. Cukup menempelkan kartu elektronik ke mesin, dan gate otomatis akan terbuka. Selain itu, penumpang juga tak perlu repot dengan uang kembalian.

Dari pihak Transjakarta pun merasa diuntungkan dengan penggunaan e-ticket. Sebab, uang yang diterima dari penjualan tiket akan langsung masuk ke bank. Sehingga, tak ada uang yang tercecer. Selain itu, petugas juga dapat dengan mudah melakukan pengawasan.

Saat ini, lanjut Pargaulan, sistem tiket elektronik Transjakarta sudah bisa digunakan oleh enam bank, yakni Bank Mandiri, Bank Mega, Bank DKI, BRI, BNI, dan BCA. Apabila saldo habis, penumpang bisa melakukan isi ulang di ATM, sejumlah halte bus Transjakarta yang menerima isi ulang, dan minimarket yang bekerjasama dengan bank terkait.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement