Kamis 08 May 2014 12:34 WIB

Rachmat Yasin Calon Ketum PPP Masa Depan

Jajaran pimpinan 27 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP se-Indonesia yang diwakili Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin (depan, kedua kiri) memberikan pernyataan sikap kepada DPP PPP di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/4). (Republika/Aditya Pradana Put
Jajaran pimpinan 27 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP se-Indonesia yang diwakili Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin (depan, kedua kiri) memberikan pernyataan sikap kepada DPP PPP di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/4). (Republika/Aditya Pradana Put

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyesalkan tertangkapnya Rachmat Yasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus dugaan korupsi pengurusan izin rancangan umum tata ruang (RUTR) wilayah Bogor-Puncak-Cianjur.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Achmad Dimyati Natakusumah mengungkapkan, Bupati Bogor tersebut adalah kader PPP yang cerdas dan potensial."PPP sangat kaget sekali karena beliau termasuk kader PPP yang sangat potensial dan cerdas, serta calon ketua umum PPP di masa depan," kata dia, Kamis (8/5).

Meski demikian, Dimyati menegaskan, partainya akan bersikap tegas terhadap kasus yang menjerat Rachmat Yasin. Dia pun meminta agar Rachmat diberhentikan sementara dari jabatannya di internal partai hingga ada putusan pengadilan (inkracht) atas dugaan kasus suap yang menimpanya.

"Pemberhentian sementara sebelum 'inkracht' harus segera dilaksanakan agar organisasi PPP di Jawa Barat tidak vakum, agar ada yang memimpin sementara PPP Jawa Barat," kata Dimyati melalui keterangan tertulis.

Dimyati mengatakan partainya sangat prihatin dengan kasus yang menimpa Rahmat Yasin. Pihaknya dalam waktu dekat akan segera melakukan rapat untuk mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement