REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak penyidik Polda Metro Jaya mengaku pengelola Jakarta International School (JIS) Pondok Indah menyerahkan dokumentasi murid taman kanak-kanak (TK) dalam bentuk fotocopian.

"Namun, penyidik tetap menerima foto tersebut dan akan diperlihatkan kepada para tersangka," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Jakarta, Rabu.

Rikwanto mengatakan Kepala Sekolah JIS, Timothy Carr, tidak menyerahkan foto murid TK yang berwarna atau aslinya. Carr memberikan fotocopian dokumentasi murid TK JIS saat menjalani pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya pada Selasa (6/5).

Ia menuturkan penyidik akan menunjukkan foto murid TK JIS kepada kelima tersangka untuk mengingat dan mencari korban lain kekerasan seksual yang terjadi di toilet sekolah bertaraf internasional itu.

Selain itu, Rikwanto mengungkapkan materi pemeriksaan terhadap Carr mempertanyakan alasan penyelenggaraan pendidikan TK JIS tanpa izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Polisi juga meminta keterangan Carr soal alasan pengelola sekolah tidak mengetahui terjadinya kekerasan seksual terhadap murid TK JIS.

"Dia (Carr) ditanyakan mengenai keluhan orangtua murid, mengenai adanya kejanggalan dalam kejadian tersebut. Namun, pihak JIS masih belum menanggapi," ujar Rikwanto.

Pertanyaan selanjutnya dari penyidik yakni pengelola sekolah yang belum menyerahkan seluruh foto murid TK JIS padahal polisi telah menginformasikan sebelumnya. Rikwanto menyebutkan pihak JIS beralasan belum menyerahkan seluruh foto itu karena lupa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika