REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sebanyak 245 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dinyatakan gugur atau tidak lulus ujian nasional (UN) karena mengundurkan diri dan tidak mengikuti UN yang digelar secara serentak sejak Senin (5/5) hingga Kamis (8/5).
"Ratusan siswa tersebut mengundurkan diri tanpa keterangan setelah mereka tercatat dalam daftar nominasi tetap (DNT) peserta UN di Jember," kata Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan Jember, Tatang Priyanggono, Rabu.
Beberapa alasan penyebab siswa mengundurkan diri sebagai peserta UN di Jember antara lain pindah atau mutasi ke sekolah lain, ikut bekerja orang tuanya ke luar kota, dan sebagian siswa menikah sebelum pelaksanaan UN.
"Sebagian siswa memang tidak menyampaikan alasan mereka mengundurkan diri sebagai peserta UN atau tanpa keterangan, padahal pihak sekolah sudah memberikan pemahaman tentang pentingnya mengikuti UN," tuturnya.
Menurut dia, jumlah siswa yang tidak lulus UN karena mengundurkan diri tahun 2014 lebih banyak dibandingkan tahun lalu sebanyak 110 siswa yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember.