Selasa 06 May 2014 15:01 WIB

Jokowi Bakal Copot Kepsek di Sekolah Renggo

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
  Sejumlah kerabat tengah memanjatkan doa saat pemakaman almarhum Renggo Kadapi di TPU Kampung Asem, Halim, Jakarta Timur, Ahad (4/5).  (Republika/Yasin Habibi)
Sejumlah kerabat tengah memanjatkan doa saat pemakaman almarhum Renggo Kadapi di TPU Kampung Asem, Halim, Jakarta Timur, Ahad (4/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan segera mencopot Kepala SDN 09 Makasar Sri Hartini. Sri bakal dicopot karena dianggap lalai mengawasi siswanya yang dipukul di sekolah hingga akhirnya tewas.

"Kepala sekolah harus tanggungjawab dan saya perintahkan untuk dicopot," ujar Jokowi usai mengunjungi rumah keluarga Renggo Khadafi, siswa SDN 09 Makasar yang tewas akibat dipukuli teman sekolahnya, Selasa (6/5).

Namun, ketika ditanya kapan kepala sekolah akan dicopot, Jokowi mengatakan bahwa hal itu merupakan kewenangan kepala dinas. Jokowi sendiri menilai, Sri layak mendapatkan hukuman tersebut lantaran tidak menjalankan fungsi pengawasan.

Bila fungsi pengawasannya berjalan, kata dia, maka tidak mungkin pihak sekolah tidak tahu ada siswa yang dipukuli di dalam kelas hingga luka berat sampai akhirnya tewas. "Saya kira ini untuk pembinaan. Bahwa dalam manajemen yang kecil itu harus ada yang tanggungjawab," ujar Jokowi.

Calon presiden yang diusung PDIP tersebut juga kembali menekankan pentingnya pendidikan budi pekerti dari lingkungan keluarga dan sekolah pada anak sejak dini. Menurut Jokowi, Pemprov akan menggalakkan gerakan membangun karakter anak dari lingkungan keluarga dan sekolah. Supaya, kata dia, tidak ada lagi peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh anak sekolah.

"Sehingga nanti yang terbentuk adalah anak-anak yang punya budi pekerti yang baik, bukan yang arogan, yang emosional, yang suka marah-marah," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement