Selasa 06 May 2014 11:53 WIB

TNI AD Punya Meriam Baru

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Budiman
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI AD memperkuat sistem pertahanan dengan menambah koleksi alat utama sistem persenjataan (alutista). Sebanyak 18 meriam tipe 155 mm terbaru didatangkan dari Korea Selatan beserta kendaraan truk penariknya.

Spesifikasi senjata tersebut antara lain, memiliki jarak lontar antara 22-30 kilometer dengan menggunakan amunisi standar. Sedangkan, jika amunisi extend range mampu mencapai 55 kilometer. Kecepatan tembaknya empat butir amunisi per menit.

Meriam itu juga memiliki evelensi yang dapat menembak arah lintasan langsung dan curam, untuk arah langsungnya jarak minimal seribu meter. Selain itu, dilengkapi sistem pengisian proyektil semiotomatis sehingga dapat mempermudah prajurit yang memfungsikannya.

"Alutsista terbaru ini juga dipercanggih dengan menggunakan teknologi penembakan malam hari," kata Kepala Staf TNI AD Jenderal Budiman di Mabesad AD, Jakarta, Selasa (6/5).

Senjata berjenis Howitzer KH 179 itu memiliki bobot sekitar lima ton sehingga dapat diangkut dengan truk penarik. Bukan hanya itu, pesawat C-130 Hercules juga mampu memuat meriam dengan kaliber 155 mm tersebut. 

Selain memamerkan alutsista terbaru, Jendral TNI Budiman juga memberikan penghargaan kepada 48 prajurit TNI AD se-Indonesia yang dinilai berprestasi. Mereka memperoleh Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.

"Mereka mendapatkan KPLB karena kinerjanya yang berdedikasi tinggi, dan pengabdian melebihi panggilan tugas," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement