Senin 05 May 2014 13:02 WIB

Netty Heryawan: Kekerasan Seksual Anak Harus Diwaspadai

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Netty Heryawan (tengah)
Foto: rumahzakat.org
Netty Heryawan (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Maraknya kasus kekerasan pada anak sejak beberapa tahun ini, membuat miris semua pihak. Apalagi, akhir-akhir ini terjadi pelecehan seksual yang menimpa anak-anak di bawah umur  di Kota Sukabumi-Jawa Barat.

Oleh karena itu, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jabar meminta orang tua agar lebih waspada terhadap kasus kekerasan seksual pada anak. ''Salah satu bentuk kewaspadaan adalah dengan memberikan pengetahuan seks sejak dini,'' ujar Ketua P2TP2A Jabar, Netty Prasetiyani Heryawan.

Menurut Netty, selain upaya pencegahan, pihaknya pun melakukan berbagai upaya kuratif.  Biasanya, berupa pendampingan korban, trauma healing secara komprehensif. Ia pun, mendorong polisi untuk bertindak cepat dan tepat dalam penanganan hukum bagi pelaku pelecehan seksual di Sukabumi hingga persidangan digelar.

''Terkait kasus kekerasan seksual di Sukabumi, P2TP2A Jabar akan bertemu pihak-pihak terkait seperti Polres Sukabumi dan Rumah Sakit Syamsudin,'' katanya.

Pertemuan tersebut, kata dia, dilakukan untuk memastikan bahwa penanganan kasus sudah memperhatikan aspek perlindungan anak baik ucapan, sikap dan tindakan dari para penyidik, tim medis dan psikolog. Tentu, nantinya P2TP2A akan menyepakati langkah apa saja yang harus diambil sebagai pijakan memformulasikan program antisipatif terhadap kejahatan seksual seperti ini.

''Saya berharap, seluruh pihak dan elemen masyarakat mengambil perannya masing-masing untuk menyatakan perang terhadap kejahatan seksual yang memporakporandakan  rasa kemanusiaan dan bangunan peradaban kita” katanya.

Netty mengatakan, P2TP2A Jabar bersama tim, meninjau langsung dan berkoordinasi  dengan P2TP2A Kota Sukabumi, Polres  dan pemerintah Kota Sukabumi pada Ahad, (4/5). Ia datang ke Sukabumi, karena ingin menyatakan keperihatinan terhadap kasus kekerasan seksual  yang menimpa anak-anak di Sukabumi.

''Fenomena kekerasan seksual ini, menunjukkan betapa dunia yang aman bagi anak semakin sempit dan sulit kita temukan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement