Sabtu 03 May 2014 20:11 WIB

Kualitas Lingkungan Hidup Jabar Makin Buruk

Rep: C75/ Red: Indira Rezkisari
Logo Walhi
Logo Walhi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Jawa Barat), Dadan Ramdan mengatakan kondisi kualitas lingkungan hidup di Jawa Barat semakin memburuk. Ke depan, kondisi itu akan mengancam lingkungan hidup di Jawa Barat dan semakin parah.

"Kondisi lingkungan hidup di Jawa Barat memburuk," ujar Ketua Walhi, Dadan Ramdan kepada Republika, Sabtu (3/4).

Ia menuturkan, satu sisi itu terjadi karena krisis ekologi di Jawa Barat yang keliru. Serta, topografi Jawa Barat yang rentan menjadi pemicu bencana yang lebih luas. Termasuk, potensi gunung berapi. Selain itu, bencana terjadi karena faktor alam dan pembangunan yang keliru.

Menurutnya, merujuk kepada indikator penilaian kualitas lingkungan hidup, ada 3 aspek. Indeks pencemaran air di Jawa Barat berada di urutan 30. Jika skala 0 sampai 100, maka nilainya 38 sehingga itu buruk sekali.

Serta, buruknya tata kelola aliran sungai seperti buruknya DAS seperti Citarum, Ciliwung, Cimanuk dan Cisanggarung. "Ini menunjukkan sangat buruk (kualitas lingkungan hidup)," tegasnya. 

Indeks tutupan hutan (ITH) Jawa Barat berada di angka 40. Artinya alih fungsi lahan meluas dan meningkat di Jawa Barat. Kawasan hutan memiliki 12 persen dari total wilayah kawasan hutan yang seharusnya 30 persen.

Selain itu mengenai pencemaran udara, beberapa kota di Jawa Barat menunjukan kualitas udara yang sangat buruk. Artinya meluasnya pertambangan mineral dan batu bara di daerah Kabupaten Bogor itu membuat parah kualitas udara.

Termasuk, aktivitas pertambangan di kawasan hutan dan luar kawasan hutan seperti pasir besi di Pantai Selatan. Ia menambahkan proyek MP3EI merupakan program yang akan mengancurkan kondisi ekologi di Indonesia.

Dadan mengatakan daerah-daerah di Indonesia seperti Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Bali mengalami krisis lingkungan hidup. Hal itu, kemudian menyebabkan meluasnya bencana ekologi. Termasuk terancamnya kedaulatan pangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement