REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga Konsultan Pendidikan Yayasan Kualita Pendidikan Indonesia (YKPI) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan menginisiasi gerakan Kelas Indonesia Kreatif (GKIK).
Koordinator Aksi Gerakan Kelas Indonesia Kreatif YKPI, Febrianto Zubair Mooduto mengatakan, GKIK adalah aksi yang memiliki tujuan mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia khususnya pemangku kepentingan (stakeholder).
Selain itu, GKIK juga dutjukan kepada para insan pendidikan untuk terus bergerak menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas, sehingga bisa dimulai dalam ruang kelas belajar.
GKIK yang digelar di Taman Bungkul, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) itu, mulai pukul 08.00-11.00 WIB dengan menghadirkan lebih dari 100 insan pendidikan. Mereka terdiri dari komunitas sekolah, siswa, praktisi pendidikan, organisasi massa (ormas) pendidikan, guru, kepala sekolah, juga masyarakat umum di Surabaya dan sekitarnya.
Pada aksi itu, pihaknya menampilkan diorama suasana pembelajaran kelas jenuh yaitu model suasana kelas yang kurang memenuhi standar, baik dari fasilitas, infrastruktur, sistem pembelajaran yang efektif.
"Selain itu proses interaksi antara guru dan murid yang kurang memberikan ruang kreatif yang mampu merangsang motivasi dan semangat belajar anak," katanya disela-sela aksi, Jumat (2/5).
Pihaknya memang sengaja menampilkan diorama suasana pembelajaran kelas jenuh sebagai bentuk keprihatinan atas penyelenggaraan pendidikan di Indonesia karena pada umumnya kurang mengutamakan interaksi didalam kelas.