REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, segera mengoperasikan pos komando di sejumlah kecamatan guna mendukung sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan peningkatan status aktivitas vulkanik Gunung Slamet dari 'Waspada' ke 'Siaga'.
"Selain posko kabupaten di kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Purbalingga dan posko Bambangan, beberapa posko di tingkat kecamatan juga akan segera dioperasikan,'' kata Sekretaris Daerah Purbalingga, Imam Subijakto, di Purbalingga, Jumat.
''Keberadaan posko tersebut untuk mendukung upaya sosialisasi kepada masyarakat di wilayah terdampak bencana," katanya.
Imam mengatakan hal itu kepada wartawan setelah rapat koordinasi antisipasi erupsi Gunung Slamet di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0702 Purbalingga.
Pihaknya sejak Rabu (30/4) telah mengoordinasikan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Purbalingga untuk bersiaga termasuk menginventarisasi logistik, sarana-prasaran, dan data penduduk terdampak bencana.
Selain itu, kata dia, seluruh wilayah terdampak erupsi Gunung Slamet akan melakukan geladi posko di tingkat kecamatan.
Ia mengatakan bahwa geladi posko tersebut utamanya untuk kecamatan-kecamatan yang belum melakukan latihan penanganan bencana erupsi Gunung Slamet karena sejauh ini latihan penanganan bencana baru diadakan di Posko Kecamatan Karangreja.