REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang tersangka perampokan dan pembunuhan terhadap sopir taksi "Express" bernama Setio Haryadi (24) tewas karena gantung diri di rumah tahanan Polsek Duren Sawit pada Jumat dinihari.
"Saat kejadian, tidak ada yang mengetahui karena tahanan lain sedang tidur," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Mulyadi Kaharni, di Jakarta Jumat.
Mulyadi menduga tersangka bunuh diri karena stres terkait aksi kejahatan yang dilakukannya hingga menewaskan sopir taksi Muhtadi (54).
Berdasarkan olah tempat kejadian, Setio gantung diri menggunakan kabel listrik di plafon tahanan Polsek Duren Sawit.
Sebelumnya, Setio terlibat perampokan dan pembunuhan terhadap seorang sopir taksi Muhtadi di Jalan Jembatan Layang Kleder, Jakarta Timur, pada Selasa (22/4).
Awalnya, Setio menumpang taksi dari Terminal Pulogadung menuju kawasan Duren Sawit. Saat memasuki Jalan Layang Klender, Setio memaksa meminta uang seraya mengancam Muhtadi menggunakan pisau.
Muhtadi berusaha melawan, namun tersangka Setio menusuk korban sebanyak 20 kali pada bagian kening, lengan dan pinggang.
Setio juga mengalami luka jahitan pada bagian lengan karena Muhtadi sempat melakukan perlawanan sebelum meninggal dunia.
Usai membunuh Muhtadi, Setio berusaha melarikan diri namun warga yang melihat kejadian mengejar dan membekuk tersangka.