REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyatakan dugaan adanya kebocoran soal ujian nasional (UN) SMA di Jawa Barat harus diusut tuntas oleh kepolisian. Pelakunya harus diberi sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Harus diusut secara tuntas dan pelakunya diberikan hukuman yang tegas sesuai dengan aturan," kata Gubernur saat menghadiri acara Festival Pelajar di Kota Bandung, Kamis.
Ia mengatakan harus ada efek jera kepada pelaku yang terlibat membocorkan rahasia negara itu. Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengungkapkan prihatin adanya laporan dugaan kebocoran soal UN yang selalu terjadi setiap tahunnya.
"Ini hal yang sangat memprihatinkan, setiap tahun selalu ada saja kasus seperti ini," katanya.
Selain itu, Gubernur minta Dinas Pendidikan tidak membiarkan kasus tersebut melainkan berusaha untuk mengungkap setiap laporan kebocoran soal UN.
Ia berharap laporan atau temuan kasus kecurangan dalam pelaksanaan UN tidak terulang lagi di Jawa Barat. "Jangan biarkan kasus seperti ini terulang kembali," kata Gubernur.
Sebelumnya Ombudsman Perwakilan Provinsi Jawa Barat mendapatkan laporan tentang dugaan kebocoran soal UN SMA di Kota Bandung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika