REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta kepolisian untuk terus meningkatkan penyelidikan terhadap kasus kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini. Terutama terkait kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS).
Pernyataan FBI mengenai status predator seks anak bekas guru JIS, William James Vahey, menambah kuat akan adanya dugaan praktek kekerasan sistematis kepada anak pribumi Indonesia.
“Dulu juga perna ada di Bali yang kasusnya besar dimana pelaku bule dan korban anak-anak. Kepolisian sebaiknya meningkatkan lagi penyelidikannya,” ujar Komisioner KPAI bidang pendidikan, Susanto, kepada Republika Online pada Kamis (1/5).
Kepolisian pun menyatakan kesiapan mereka untuk membangun kerjasama dengan FBI bila kekerasan seksual ini memang terindikasi melibatkan jaringan pedofilia asing.
''Semua keterangan dan informasi yang polisi temukan akan digunakan untuk pengungkapan kasus juga untuk mencegah agar kejahatan serupa tidak terjadi,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Ronny F Sompie, dihubungi terpisah.