Rabu 30 Apr 2014 16:45 WIB

Pesan Agung Laksono untuk Peserta 'May Day'

Rep: Esthi Maharani / Red: Citra Listya Rini
Menko Kesra  Agung Laksono
Foto: Republika/Ahmad Reza Safitri
Menko Kesra Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono menyampaikan kepada peserta unjuk rasa untuk memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day), Kamis (1/5). Ia meminta para demonstran tidak melakukan tindakan anarkis.

"Pemerintah mengharapkan aksi buruh damai dan tertib, tidak anarkis," kata Agung di Jakarta, Rabu (30/4).

Pemerintah, kata Agung, akan menampung seluruh keinginan para buruh yang disampaikan melalui aksi unjuk rasa. Menurutnya, para pekerja bebas menyampaikan aspirasinya pada peringatan Hari Buruh, tapi penyampaian diharapkan berlangsung secara tertib dan tidak disusupi oleh provokator atau pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Aksi unjuk rasa harus murni, jangan disusupi provokator," kata Agung menambahkan.

Pun, ia berharap agar para buruh tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Contohnya melakukan penutupan jalan tol, bandara, atau tindakan anarkis lainnya. Karena itu, Agung meminta pula agar aparat keamanan menjaga pelaksanaan May Day agar berjalan tertib.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk di Citereup, Kabupaten Bogot, Jawa Barat, Senin (28/4). Kegiatan rutin jelang Hari Buruh sedunia itu dilakukan kembali oleh Presiden SBY untuk mengingatkan dunia usaha dan para pekerja.

Menurutnya, tidak boleh ada pemisahan antara berkembangnya perusahaan dengan meningkatnya kesejahteraan buruh.  Perusahaan berupaya untuk menggunakan pekerja yang terampil, disiplin, produktif, agar bisnisnya tumbuh dengan baik.

“Ketika bisnis tumbuh dengan baik maka bersamaan itu pula, perhatikan dan tingkatkan upah serta kesejahteraan buruhnya,” kata SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement