REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Ibu AK, Th, mendatangi Unit PPA Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk mengetahui perkembangan kasus pelecehan yang menimpa anaknya. AK dilecehkan secara seksual di Jakarta International School (JIS) oleh petugas kebersihan sekolah.
Th sebenarnya hanya mengetahui nama Zainal dan Azwar saja. Ia tidak tahu wajah keduanya. Kemudian, AK sempat ditanyai mengenai pelaku yang memukulnya di toilet.
''Anak saya bilang yang sebelah kiri momy. Dua orang itu yang melecehkan anak saya. Saya tanyakan itu yang sebelah kiri, itulah namanya Azwar yang pukul anak saya sampai wajahnya berdarah,'' kata dia, Senin (28/4).
Th enggan ikut berduka dengan kematian Azwar, menurut Th, Azwar laiknya William yang juga meninggal karena bunuh diri. Th mengatakan, tersangka malu, dan tentunya mereka mendapat penghakiman dari masyarakat luas.
''Kasarannya penghakiman massa, apalagi saya dengar dia punya pacar. Saya tahu orang itu, dari awal anak saya sudah tunjuk (Azwar). Orang itu yang sudah memukul anak saya sampai berdarah,'' ujar dia.
Azwar, salah satu pelaku kasus pelecehan seksual di JIS meninggal karena menenggak cairan pembersih lantai. Ia melakukannya ketika izin ke kamar mandi di sela-sela pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Azwar sempat dibawa ke Bagian Dokter dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya untuk mendapat pertolongan pertama lalu dilarikan ke RS Polri Kramat Jati namun nyawanya tidak tertolong.