Senin 28 Apr 2014 15:32 WIB

Pedagang Pasar Senen Pilih Jualan di Trotoar

Rep: c67/ Red: Hazliansyah
Sejumlah pedagang berusaha untuk memindahkan barang dagangannya dari lalapan api yang membakar gedung Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah pedagang berusaha untuk memindahkan barang dagangannya dari lalapan api yang membakar gedung Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SENEN -- Para pedagang di blok III Pasar Senen yang sebelumnya menjadi korban kebarakan mulai menjajakan kembali barang daganganya. Mereka berjualan dengan menempati trotoar di pinggir jalan.

Desi, salah satu pedagang mengatakan terpaksa berjualan di trotoar karena harus mencukupi kehidupan sehari-hari. Selain itu, jika tidak segera berjualan, Ia khawatir setoran bulanan ke bank tidak bisa terbayar.

"Gimana lagi, mas, khawatirnya bayar bulanan ke bank," ujar Desi, Senin (28/4) kepada Republika.

Ia mengaku, pengelola pasar mengizinkan untuk berjualan di trotoar. Asalkan, lanjut Desi, tidak sampai menutup penuh badan jalan.

Pengakuan senada juga disampaikan Ade, pedagang lainnya. "Harus jualan namanya cari duit," katanya.

Ia mengatakan izin sudah dikeluarkan oleh pengelola pasar. Sehingga, para pedagang menempati trotoar dan sebagian jalan untuk berdagang.

"Diizinin, satpol PP juga bantu tadi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement