REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan saat ini jumlah populasi anjing liar yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu tercatat lebih dari 15.000 ekor.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Elxandi, Sabtu mengatakan tingginya populasi anjing liar itu karena rata-rata pertumbuhan salah satu hewan penular penyakit rabies lewat gigitannya itu setiap tahun tidak kurang dari sekitar 20 persen.
Ia menyebutkan jumlah pertumbuhan populasi anjing liar yang paling banyak terdapat di delapan dari 15 kecamatan yang menjadi sentra populasi terbesarnya.
Delapan wilayah sentra populasi terbesar anjing liar itu, sebutnya, yakni di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Penarik, Ipuh, Air Manjuto, Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Air Rami, dan Malin Deman.
Ia mengatakan pihaknya setiap tahun rutin melakukan kegiatan eliminasi atau pemusnahan anjing liar di sentra wilayah yang banyak anjing liar. Tahun 2014 ditargetkan sebanyak 600 ekor anjing liar yang dieliminasi.
Dia mengakui jumlah anjing liar yang dimusnahkan setiap tahun di daerah itu masih sangat sedikit dibandingkan populasinya.
Namun, kata dia, dana yang tersedia di APBD setempat untuk pembelian racun stricnin setiap tahun hanya cukup untuk pemusnahan sebanyak 600 ekor anjing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
