Jumat 25 Apr 2014 22:05 WIB

Diperkirakan Sekitar Seribu Kios Terbakar di Pasar Senen

Suasana kebakaran Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana kebakaran Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Diperkirakan sebanyak 1.000 kios habis terbakar pada peristiwa kebakaran di Pasar Proyek Senen Jakarta pada Jumat dinihari dan baru sekitar Pukul 14.00 WIB api dapat dipadamkan. Menurut Manajer Unit Pasar Besar Blok 3 dan 6, Royani awal kebakaran terjadi di lantai satu, dekat kios kue subuh dan baju-baju bekas. "Dinihari tadi," kata Royani.

Royani memperkirakan 1.000 unit kios terbakar dari jumlah kurang lebih 3.000 kios pedagang di Pasar Senen.

Para pedagang sempat bergotong royong untuk memadamkan api menggunakan alat pemadam kebarakan sederhana. Tetapi, lanjut dia, mereka tidak mampu memadamkan api. Barulah sekitar 10 menit kemudian petugas pemadaman kebakaran datang.

Kios yang terbakar berada di Blok 3 Pasar Senen. Di lokasi itu kebanyakan ditempati pedagang pakaian bekas, pedagang kue subuh, ikan, daging dan sayur-sayuran. Para pedagang yang menyaksikan peristiwa kebakaran tersebut tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan barang dagangannya.

Pada awal peristiwa tersebut terjadi, memang ada beberapa pedagang sempat menyelamatkan barang miliknya. Pantauan Antara sampai Pukul 14.00 WIB, api sudah dapat dikuasi oleh petugas pemadam kebakaran.

Pada peristiwa kebakaran yang tergolong besar itu, tim pemadam kebakaran (Damkar) mengerahkan 43 unit mobil pemadam kebakaran dari lima wilayah DKI Jakarta. Sampai kini petugas masih proses pendinginan. Sementara itu suasana lalu lintas, yang sejak pagi hari macet dari arah Pulo Gadung ke Pasar Senen, dari arah Salemba ke Pasar Senen dan sebaliknya, pada jam pulang kantor atau Pukul 16.00 WIB masih diwarnai kemacetan. Pasalnya, selain banyak pedagang berkumpul di sisi pasar tersebut juga banyak warga melihat lokasi kebakaran.

Sampai saat ini Royani belum dapat memastikan penyebab kebakaran hebat yang melanda kawasan pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta Pusat itu."Belum dapat dipastikan, apakah ada unsur kesengajaan atau lainnya," ia menjelaskan.

Mengenai kerugian yang diapami para pedagang, juga ia belum dapat menaksirnya. Sebab, para pedagang belum melaporkan kerugiannya kepada pengelola pasar. Ia menjelaskan pula kemana para pedagang tersebut akan ditampung untuk melanjutkan usahanya. Untuk penampungan sementara para pedagang kebakaran belum ditetukan.

Jauh sebelum peristiwa kebakaran, memang terdengar bahwa Pemda DKI sudah mempunyai rencana untuk merenovasi pasar lama menjadi pasar tradisional yang bernuansa modern. Sebab, menurut kajian dari Institut Teknologi Bandung (ITB), bangunan tersebut sudah tidak layak lagi.

"Kami juga masih menunggu keputusan dari para pedagang untuk membuat kesepakatan terkait renovasi tersebut," ujarnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement