Rabu 23 Apr 2014 10:26 WIB

Pemkab Sebut Kelangkaan Pupuk di Kudus Sudah Teratasi

Produksi pupuk urea di PT Pusri.
Foto: Republika/Maspril Aries
Produksi pupuk urea di PT Pusri.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kelangkaan pupuk urea yang terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini sudah bisa diatasi dengan menunjuk distributor pupuk lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kata pejabat pemerintah kabupaten setempat.

"Kami sudah mengusulkan distributor pupuk lain kepada PT Pusri untuk menyuplai kebutuhan pupuk urea di Kecamatan Mejobo, Bae, dan Gebog," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Pasar dan Pengelolaan Pasar Kudus Sudiharti, di Kudus, Rabu.

Secara lisan, kata dia, distributor pupuk yang diusulkan, yakni CV Fortuna, sudah disetujui dan menunggu surat perintah dari PT Pusri.

Meski demikian, distributor pupuk urea yang sebelumnya menyuplai untuk kecamatan lain bisa mulai menyuplai pupuk urea untuk Kecamatan Mejobo, Bae, dan Gebog.

Distributor tersebut, lanjut dia, sudah bisa menyuplai pupuk ke tiga kecamatan tersebut sejak Senin (14/4).

Dengan adanya suplai pupuk dari distributor pupuk tersebut, kata dia, kelangkaan pupuk yang sebelumnya sempat terjadi di daerah itu sudah dipenuhi.

Awalnya, kata dia, tiga kecamatan tersebut disuplai oleh distributor pupuk KSU Bina Mitra Mandiri.

Akan tetapi, distributor pupuk tersebut mengalami kendala keuangan sehingga tidak bisa menebus pupuk urea di gudang PT Pusri.

Akibatnya, lanjut dia, di daerah yang menjadi tanggung jawab distributor pupuk tersebut mengalami kelangkaan sehingga membuat para petani setempat tertunda melakukan pemupukan.

"Saat ini, sudah tidak ada permasalahan karena pupuknya sudah dipenuhi sesuai kebutuhan di daerah setempat," ujarnya.

Sebelumnya, Pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah Mejobo mengalami kesulitan mendapatkan pupuk urea di sejumlah pengecer resmi.

Padahal, para petani sudah mulai tanam tanaman padi dengan usia antara satu pekan hingga dua pekan sehingga sudah saatnya melakukan pemupukan pertama.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, kelangkaan pupuk urea juga sempat terjadi di Kecamatan Undaan, namun saat ini kebutuhan pupuk urea untuk daerah tersebut sudah terpenuhi.

Berdasarkan keterangan dari Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus, KSU BMM yang sebelumnya menyuplai pupuk untuk Kecamatan Mejobo, Bae dan Gebog mengajukan surat pengunduran diri per 10 April 2014 sehingga saat ini belum ada pengganti dan berdampak terjadinya kelangkaan pupuk urea di Kecamatan Mejobo dan sekitarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement